Sabtu, 18 Juni 2011

KELULUSAN SISWA SMP MENINGKAT


Jakarta --- Ujian Nasional (UN) 2009/2010 untuk peserta didik Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah kelulusannya mencapai 99,42 persen, termasuk hasil ujian ulangan. Dari 3.660.803 murid yang mengikuti UN, 2.167.796 siswa SMP dan 188.973 siswa MTs berhasil lulus. "Ada kenaikan 0,03 persen," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di kantor Kementerian Pendidikan Nasional akhir pekan lalu.
Sebanyak 20.234 peserta didik SMP dan MTs yang tidak lulus UN. Ada lima provinsi dengan kelulusan terendah yakni Kalimantan Barat 6,15%, Kepulauan Riau 3,32%, Bangka-Belitung 2,16%, Sumatera Barat  1,85%, serta Papua 1,8%.
Sedangkan di Jawa Tengah walau memiliki persentase ketidaklulusan yang rendah (0,95%),  tetapi jumlah anak didik yang tidak lulus termasuk terbesar secara nasional yakni 4.823 siswa.
Hasil UN kali ini juga menunjukkan ada 12 sekolah dengan kelulusan 0% . Pemerinciannya  sekolah di Kota Tujo Una Una, Sulawesi Tengah dengan siswa sebanyak sembilan orang, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat 10 siswa, Halmahera Timur, Maluku Utara sebanyak 16 siswa, Ketapang, Kalimantan Barat 8 siswa, Bojonegoro, Jawa Timur 9 siswa, dan Sumenep, Jawa Timur 6 siswa. Lalu  Jawa Tengah adan di Kebumen 6 siswa, Kendal 6 siswa,  dan Temanggung 21 siswa.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Baedhowi mengatakan, " Observasi lanjutan akan dilakukan untuk mengambil intervensi khusus terhadap sekolah-sekolah SMP/MTs yang mengalami ketidaklulusan tinggi tersebut, khususnya di Jawa Tengah."
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramli menyatakan, "Secara garis besar, sekolah yang memiliki kelulusan 0% adalah sekolah-sekolah dengan jumlah siswa yang relatif sedikit dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang memiliki kelulusan 100%. Sebagai langkah awal, Kemdiknas akan mengobservasi lebih lanjut kendala yang ada pada sekolah itu. Intervensi berupa merger sekolah tersebut dengan sekolah lain akan dilakukan apabila memang diperlukan."
Pada hasil UN SMP, kecenderungan yang ada tiap mata pelajaran memiliki rata-rata nilai yang tidak jauh berbeda. Rata-rata nilai Bahasa Indonesia 7,49, Bahasa Inggris 7,65, dan Matematika sebesar 7,50. Terhadap kecenderungan tersebut, Mansyur mengatakan, "Nantinya, pihak-pihak akademisi akan mengadakan penelaahan terhadap soal-soal UN. Pihak dari UGM akan didaulat untuk melihat UN dari sisi geografis soalnya. Apabila dianggap perlu akan dikurangi tingkat kesukaran soal."
Menurut dia, para peserta didik SMP/MTs secara umum masih memiliki kelemahan dalam memahami makna bacaan dengan cepat. Para guru perlu meningkatkan kemampuan speed reading para peserta didik. "Sehingga, siswa dapat menjawab pertanyaan walau terburu-buru oleh waktu. Hal ini mengingat pilihan jawaban UN memiliki tingkat kemiripan satu dengan yang lain," ujarnya. (grace)

AS KUCURKAN DANA Rp.1,5 TRILIUN UNTUK PENDIDIKAN


Jakarta - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika bidang pendidikan di perkuat melalui kerja sama untuk penelitian dan pemberian beasiswa. Pemerintah Amerika Serikat melalui duta besarnya di Indonesia, Scot Marciel, mengucurkan US$150 juta atau sekitar Rp1,5 triliun untuk kebutuhan kerja sama pendidikan selama lima tahun ke depan.
"Tujuan kerja sama ini adalah untuk mempromosikan pendidikan di kedua negara guna meningkatkan jumlah pelajar Indonesia di Amerika. Begitu pun sebaliknya," ujar Scot Marciel usai seminar Post Joint Declaration On The Comprehensive Partnership, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (1/06).
Menurut Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, banyak perguruan tinggi di Amerika Serikat yang bisa dijadikan tempat belajar yang baik bagi mahasiswa Indonesia. Kendalanya, sejak tragedi  9 September 2001, sulit bagi calon mahasiswa Indonesia untuk mengurus visa belajar di sana. Kesulitan tidak hanya dialami calon mahasiswa, tapi orang tua mahasiswa pun sulit untuk mengunjungi anak-anak mereka. "Karena soal climate changesciencetechnologyengineeringmathemathics and business, adalah ilmu-ilmu yang kita perlukan, dan Amerika memiliki universitas terbaik untuk ilmu tersebut," kata Wamendiknas.
Namun sekarang, 95 persen dari permohonan visa mahasiswa Indonesia telah dikabulkan. Fasli berharap 100 persen permohonan bisa dipenuhi agar peluang untuk calon mahasiswa berikutnya menjadi lebih besar. "Kita harus akui, bahwa Duta Besar Amerika Serikat sudah mengusahakan yang terbaik agar permohonan visa kita bisa dikabulkan semua. Saat ini sudah 95 persen, kita berharap bisa 100 persen nantinya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Amerika Serikat menjembatani kerja sama antar universitas bagi kedua negara. Kerja sama tersebut berupa penelitian maupun bentuk lain. "Tergantung kesepakatan antaruniversitas, pemerintah Amerika Serikat tidak memiliki wewenang untuk intervensi ke dalam kampus," ujar Dubes Scot.
Saat ini Indonesia memiliki tujuh universitas kelas dunia. Untuk itu, Wamendiknas mengatakan, kesiapan untuk mendukung universitas kelas dunia perlu dipacu, agar perguruan tinggi di Indonesia lebih siap menerima mahasiswa-mahasiswa asing. "Kita harus lebih mempersiapkan untuk kredit transfer, dan program-program studi internasional, jadi kita bisa membawa mereka (mahasiswa asing) lebih banyak kesini," katanya. (kemdiknas.go.id)

DAFTAR NAMA SMA DI KECAMATAN ARJASARI

Inilah Daftar Nama Sekolah Menengah Atas juga Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di wilayah kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.

  1. SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari
  2. SMK Pelita Bunga Bangsa Arjasari
  3. SMA Al Huda Arjasari
  4. SMA Handayani Arjasari
  5. SMK Handayani Arjasari
  6. SMK Bhakti Nusantara Arjasari
  7. SMA Bhakti Nusantara Arjasari
  8. SMA KP BAROS Arjasari
Alamat Lengkap & Nama Kepala Sekolah SMA/SMK yang berada di wilayah kecamatan Arjasari. KLIK DISINI. Daftar Nama Sekolah SMP Negeri dan SMP Swasta di wilayah Kecamatan Arjasari KLIK DISINI. Daftar Nama SDN Di Wilayah Kecamatan Arjasari Alamat Lengkap No NPSN silahkan KLIK DISINI.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More